Oleh:
Innas Tsuroya
Ati Fitriyani
Shofi Choirum Muzamil
Zunairoh Nidaan
Khofiya
Zuhriya Firda
Madrasah Bertaraf Internasional
Amanatul Ummah
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan selaku penulis kepada tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya
sehingga kami telah menyelesaikan tugas makalah Fisika ini.
Makalah ini
dibuat rangka menyelesaikan tugas dari guru Fisika kami tentang masalah “Alat
Optik tentang Lup dan Periskop”.
Ucapan dan
terima kasih kami sampaikan kepada bapak IRFAN ARIYANTO S.Pd selaku guru fisika
yang telah membimbing kami selama mengerjakan tugas makalah hingga terselesaikannya makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,saran dan kritik selalu kami
harapkan demi sempurnanya makalah kami selanjutnya, akhirnya kami ucapkan
terima kasih kepda semua pihak yang membaca.
Penulis.
Kelompok II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................................2
Daftar Isi
........................................................................................................................................3
Materi ( LUP )
................................................................................................................................4
Materi ( PERISKOP )
....................................................................................................................7
Kesimpulan
....................................................................................................................................8
Contoh Soal ...................................................................................................................................9
Pembahasan Soal
..........................................................................................................................11
PEMBAHASAN MATERI
1.LUP
LUP atau Kaca Pembesar adalah alat optik sederhana yang terdiri dari sebuah
lensa CEMBUNG.
Bayangan yang
dbentuk oleh LUP adalah Maya,Tegak,dan diPerbesar untuk benda yang berjarak
lebih kecil dari pada jarak fokus lensa.
Pembentukkan
bayangan pada Lup ditunjukkan pada gambar
Pengamatan
dengan mata yang berkomodasi terjadi apabila bayangan jatuh tepat di titik
dekat pengamat (untuk mata normal,
= 25 cm) sehingga bayangan tersebut tampak
paling besar dan paling tajam.
Pengamatan
dengan mata tidak berakomodasi dapat dilakukan apabila benda ditempatkan di
titik fokus lensa sehingga sinar-sinar biasnya merupakan sinar-sinar sejajar.
Perbesaran pada Lup
merupakan perbesaran sudut (perbesaran Angular,
). perbesaran Angular didefinisikan
sebagai perbandingan antara ukuran Angular benda yang dilihat dengan
menggunakan alat optik(β) dan ukuran Angular benda yang dilihat tanpa
menggunakan alat optik(α)
,
,
Perbesaran Lup
dibedakan menjadi tiga kasus yaitu:
A.Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x
Untuk mata berakomodasi pada jarak
x,perbesaran lup adalah
Dengan
f
= fokus lup
Untuk mata berakomodasi maksimum, maka
bayangan harus terletak di titik dekat mata. Jadi,
= -
sehingga x =
. Dengan demikian, perbesaran lup
untuk mata berakomodasi maksimum adalah
Untuk mata tidak berakomodasi, maka
benda harus diletakkan tepat di titik fokus lendsa sehingga sinar-sinar yang
mengenai mata adalah sejajar. Perbesaran lup untuk mata tidak berakomodasi
adalah
2.Menghitung jarak titik fokus
suatu Lup
Titik fokus suatu lup menentukan
perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah besaran yang
perlu diketahui (lihat juga dibawah). Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan
dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang berjarak
tertentu dari lensa lup. Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi
maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di
bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang
disebut titik fokus atau yang sifatnya maya atau semu bukan nyata atau di
belakang lensa tersebut.
Metode lain yang lebih nyata untuk menentukan jarak titik fokus atau disebut juga Autoklimasi dapat
menggunakan:
Pembesaran
s0 = Jarak pandang normal
O= Besar objek
3.PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang dipasang pada kapal selam yang digunakan
untuk melihat benda-benda dipermukaan laut ketika kapal selam berada dibawah
permukaan air
BAGIAN-BAGIAN PERISKOP
a). Satu lensa cembung sebagai lensa
objektif.
b). Dua buah cermin prisma siku-siku
sama kaki.
c). Satu lensa cembung sebagai lensa
okuler.
Dan periskop adalah alat optik yang membantu mengamati benda yang
jaraknya jauh agar tampak lebih dekat.
CARA KERJA PERISKOP
Cahaya yang masuk sejajar lewat ujung
atas mengenai cermin,oleh cermin
dipantulkan 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat.kemudian
sinar sejajar itu dipantulkan lagi ke mata si penglihat sehingga ia dapat
melihat benda-benda yang ada di ujung atas.
KESIMPULAN
1.LUP
A. Perbesaran Lup untuk mata berakomodasi pada jarak x :
B.Perbesaran Lup untuk mata
berakomodasi maksimum :
C.Perbesaran Lup untuk mata tidak
berakomodasi :
2.PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang membantu mengamati benda yang
jaraknya jauh agar tampak lebih dekat.yang biasanya digunakan pada kapal selam
dll.
CARA KERJA PERISKOP :
Cahaya yang masuk sejajar lewat ujung
atas mengenai cermin,oleh cermin
dipantulkan 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat.kemudian
sinar sejajar itu dipantulkan lagi ke mata si penglihat sehingga ia dapat
melihat benda-benda yang ada di ujung atas.
CONTOH
SOAL
1.
Suatu lup dengan perbesaran 12 kali, diletakkan pada jarak 4
cm dari sebuah perangko.
Jarak
titik dekat mata 25 cm.
a.
Dimanakah letak bayangan perangko?
b.
Bagaimana sifat bayangan tersebut?
2.
Sebuah lup memiliki lensa berkuatan 25 dioptri. Seorang
pengamat dengan titik dekat 30 cm menggunakan lup tersebut. Dimanakah letak benda dan berapa
perbesarannya untuk keadaan:
a.
Mata berakomodasi maksimum?
b.
Mata berakomodasi pada jarak 20cm?
c.
Mata tidak berakomodasi?
d.
Mata tidak berakomodasi, tetapi titik jauh pengamat adalah
2m?
3.
Seseorang kolektor perangko sedang mengamati sebuah koleksi
perangko unik dengan menggunakan lup. Titik dekat kolektor adalah 20cm.
a.
Tentukan kuat lensa dari lup yang memiliki perbesaran 8,5
jika bayangan perangko diletakkan pada titik dekat mata!
b.
Tentukan perbesaran angular jika bayangan perangko adalah
50cm dari matanya!
4.
Berapakah perbesaran angular lup yang berjarak fokus 10 cm
dengan mata berakomodasi minimum yang dilakukan oleh mata normal?
5.
Sebuah lup memiliki kekuatan 12,5 dioptri. Tentukan
perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi maksimum.
6.
Sebuah lup memiliki jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah
benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran angular lup itu adalah..
a.
2 kali
b.
4 kali
c.
4
kali
d.
5 kali
e.
6 kali
(UMPTN Tahun 1989 Rayon A)
7.
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan
menggunakan lup berkuatan 10 dioptri. Apabila orang memiliki titik dekat mata
30 cm dan ingin memperoleh perbesaran angular maksimum, maka kartu suara
ditempatkan di depan lup pada jarak...
a.
5,5 cm
b.
6,5 cm
c.
7,5 cm
d.
8,5 cm
e.
9,5 cm
(SPMB 2002)
8.
Seseorang yang mempunyai titik dekat 25 cm, ingin melihat
sebuah benda dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum
menginginkan terjadinya perbesaran sebesar 5 kali. Jarak fokus yang harus
digunakan adalah...
a.
6,25
b.
10
c.
15
d.
20
e.
25
(UMPTN 2001)
9.
Seseorang yang titik dekatnya 30 cm melihat (benda
menggunakan kaca pembesar) mata menempel pada kaca pembasar sehingga bayangan
yang dilihat besarnya 5 kali besar benda. Jika orang tersebut melihat denk
fokus berakomodasi maksimum, maka jarak fokus kaca pembesar itu adalah... cm
a.
5
b.
7,5
c.
10
d.
12
e.
15
10.
Seorang tukang servis jam memiliki titik dekat 20 cm,
menggunakan lup yang berjarak fokus 10 cm. Besar pembesaran bayangan dengan
tanda berakomodasi adalah.......
a.
2 kali
b.
1 kali
c.
3 kali
d.
5 kali
e.
6 kali
PEMBAHASAN SOAL
1.
a. Jarak titik dekat mata
= 25 cm
Perbesaran lup = 12 kali
M =
12 =
f =
Letak benda s = 4cm
Letak bayangan :
s' =
=
=
cm = 4,35 cm
c.
Sifat bayangan adalah maya, tegak, diperbesar, dan di depan
lup
2.
Kuat lensa P = 25 dioptri
Jarak
kuat lensa adalah
f =
=
m =
x 100 cm
= 4 cm
Jarak
titik dekat mata
= 30 cm
a.
Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari lensa harus
terletak di depan lensa sejauh titik dekat mata pengamat. Jadi, s' =
= -30 cm ( tanda negatif menunjukkan bayangan
di depan lensa adalah maya). Letak benda s dihitung dengan rumus lensa tipis.
S =
=
= 3,53 cm
Jadi, benda diletakkan pada jarak
3,53 cm di depan lup.
Perbesaran lup untuk mata berakomodasi
maksimum adalah
=
b.
bayangan s' adalah
s =
jadi, benda diletakkan pada jarak
3,33cm di depan lup.
Perbesaran lup untuk mata berakomodasi pada jarak x adalah
=
+
= 7,5 + 1,5 = 9
c.
Untuk mata tidak berakomodasi dan titik jauh pengamat ada di
tak terhingga maka benda harus terletak di titik fokus di depan lensa. Jadi,
jarak s adalah
s = f = 4 cm
Perbesaran lup untuk mata tidak merakomodasi
adalah dan titik jauh pengamat di tak berhingga dapat dihitung dari persamaan
= 7,5
d.
Untuk mata tidak berakomodasi dan titik jauh pengamat adalah
2m (bukan di tak hingga), maka bayangan lensa harus terletak di depan lensa
pada jarak titik jauh pengamat . Jadi,
s' = -titik jauh = - 2m = -200cm.
Letak benda s dihitung dengan
rumus lensa tipis.
As =
=
=3,92 cm
Jadi, benda
diletakkan pada jarak 3,92 cm di depan lensa.
Perbesaran lensa
menggunakan persamaan
=
= 7,65
3.
Titik dekat mata
= 30 cm
a.
Perbesaran M = 8,5. Ketika bayangan perangko terletak pada
titik dekat mata, maka perbesarannya berdasarkan mata berakomodasi maksimum.
M =
+ 1
8,5 =
+ 1
8,5 – 1 =
=
4 cm
Kuat lensa P adalah
P =
=
= 25 dioptri
b.
Ketika bayangan perangko berada pada jarak x = 50 cm, maka
perbesarannya adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar